Kamu - Senja dalam Gelapku



Cukuplah kamu yang ada dan memandangi gelapnya


juga tak biarkan Kamu sinopsis itu terbaca warna lain selain kau pemilik warna, senja.

Walau tak benar-benar dipandang jelas,

raut-raut seolah menyatakan bahwa benar keberadaanku dalam gelap itu ada

dan bukannya bias belaka

ataupun hanya setitik fatamorgana.
.
.
.
.
.
Cukuplah Kamu yang ada dan hadir dinanti olehku di setiap menjelang malam,

setiap penghujung sore.

tak habis, selalu dan selalu aku dalam tiga perempat hari

tiada hentinya menunggu kamu, senja.

menunggu datang dalam laraku yang bukannya berkesudahan

tak terikat dalam janji, tetap kita hadir dalam perjumpaan ini

seolah menjadi keharusan tanpa alasan

mengapa dan kenapa tak saling jumpa.
.
.
.
.
.
Dan pada akhirnya,

Cukuplah hanya Tuhan yang tahu mengapa kita kian saling menanti dan dinanti,

Senja yang tak letih tuk bertemu,

Gelap yang tak peduli dengan apapun

Demi saling berjumpa sembari berbagi rasa

didalam setiap harinya.
.
.
.
.
.
Kita ditakdirkan bersama, walau tak sama



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak